kamu orang beruntung yang ke :

Senin, 10 Agustus 2015

GERD bukan Sakit Jantung atau TBC !

Assalamualaykum readers!
Jadi seorang mahasiswa bidang kesehatan bikin kalian secara otomatis, mau nggak mau lebih aware sama kesehatan sendiri dan orang-orang sekitar.



By the way, beberapa bulan terakhir aku ngerasain nyeri dada. Nyeri dadanya itu selalu di bagian kiri. sebagai mahasiswa yang belajar anatomi dan sebagai anak yang bergizi, aku langsung curiga itu sakitnya di jantung. aku pikirin kemungkinan lain, kalo sakit paru-paru, kenapa cuma di kiri? atau paru-paru kanan sudah nggak berfungsi? atau ini kanker? .... Pokoknya berbagai dugaan-dugaan hiperbola udah muter-muter di pikiran aku tiap kali nyeri mendera. seandainya dugaan itu bersuara, mungkin aku udah di rekrut main telenovela.

Tapi ada hikmahnya juga, setiap nyeri dada itu dateng, rasanya jantung ini udah nggak kuat buat mompa darah lagi, paru-paru udah nggak kuat buat nerima oksigen lagi, rasanya badan aku kaku, rasanya kayak tinggal nunggu malaikat Isrofil dateng. ya, aku langsung inget mati. Langsung inget amalan yang belum seberapa. Langsung inget dosa-dosa yang belum dimintain ampunan. Langsung inget orangtua yang belum sempet dinaik hajiin. Langsung inget jas putih dokter yang menunggu di masa depan. Langsung inget jodoh yang belum kunjung datang...

Karena aku lelah harus berparno-parno tiap nyeri, akhirnya aku periksain ke dokter. Alhamdulillah aku ketemu sama salah satu dokter spesialis penyakit dalam terbaik di balikpapan (sebelum ke dokternya aku udah nyari-nyari track record dokter tsb di internet, dan keren banget seminar-seminarnya di balikpapan). Sambil nunggu dipanggil dokter, aku browsing soal SAKIT DADA KIRI, dan alhasil aku semakin parno, kenapa tiap gejalanya rasanya aku alamin.

Hasil Anamnesa
Masuk ke ruang dr Shelly, dokter yang super baik, walaupun super cerdas tapi ga jarang manggil pasiennya pake "sayang" dan "cinta", jomblo paling seneng diginiin. Aku berusaha menceritakan gejala yang aku alamin sejujur-jujurnya, bukan berdasarkan yang aku baca di internet. mulai dari nyerinya yang tiap hari banget, suka pusing dan gelep kalo dari duduk ke berdiri, sampe... batuk keras yang berbulan-bulan ga berhenti. aku pernah menggegerkan satu kosan sampe diketok ibu kos. pernah juga dicurigai TBC ._.
dokternya belum mendiagnosis apa-apa.

Hasil Cek Darah
Darah aku diambil 2 tabung gitu. karena ga pernah tertusuk jarum suntik lagi sejak tes kesehatan jaman maba, rasanya agak kaget. Cumaa kaget kok. Ga Sakit deh. Hmm Agak... dan hasilnya adalah... NORMAL yeay! dokter shelly bener-bener ngejelasin secara mendetail, so educative, mulai dari hemoglobin, leukosit, eosinofil katanya kalo ada alergi harusnya meningkat, kalo ada infeksi harusnya limfosit meningkat, dll. MCV, MCHC, SGOT, SGPT, dll. sampe tes serology, ICT TB, itu buat ngecek TB, dan negatif! yeay, buat kalian yang masih mencurigai aku TB, aku bisa tuntut kalian! HAHA

Hasil Rontgen Thorax
aku masuk ke ruang radiologi, terus disuruh ganti baju buat foto radiologi. aku udah nggak asing lagi dengan ini, karena di fkg kami sudah biasa melakukannya sehari-hari :" dan alhamdulillah hasilnya normal lagi. Lagi-lagi dr shelly menjelaskan dengan sangat jelass, gambar parunya ditunjukin, terus disuruh liat bagian jaringan parenkim paru yang kalo normal warnanya radiolusen(hitam). tapi kalo ada infeksi, bisa ada radiopaknya(putih).

Diagnosa
Akhirnya saat yang mendebarkan tiba. pas aku baru masuk dokter seli nanya "mana ibunya?", aku langsung parno sejadi-jadinya. apakah dokter shelly mau melakukan informed consent buat melakukan operasi jantung aku? atau dokternya ga tega ngasih tau diagnosanya ke aku? apa aku terlihat ga cukup kuat buat menerima takdir ini?... aku menarik nafas panjang, berusaha cool, tetap kalem, mandiri, tangguh, dan berpendirian, lalu aku mengeluarkan suara alto "diluar dok".
Dokter bilang, nama medis buat keluhan aku ini adalah "Geee...", baru nyebutin huruf awalnya aku langsung refleks nyambung "GERD". dan kami menyebutkannya bersama. oh indahnya...
Aku udah sedikit baca-baca soal GERD ini sebelumnya. tapi aku ga paham sebenernya itu penyakit apa. namanya terdengar keren, lebih keren dari sebutan sakit jantung.

"GERD (Gastro Esophageal Refluks Disease). cara gampang menjelaskannya adalah, hmm wait aku mikir bentar... ginih. Kita sehari-hari masukin makanan ke mulut. nah abis itu makanan itu melewati sebuah pipa (esofagus). diujung pipa itu ada pintu (sfingter). pintunya tertutup, dia terbuka kalo ada makanan mau masuk. setelah berhasil melewati pintu itu makanan sampai di lambung, pintu tertutup lagi. Pada GERD, si pintu itu nggak normal. dia membuka dan menutup sesuka hatinya. alhasil, makanan yg udah hidup nyaman bersama asam2 di lambung bisa naik lagi ke atas, namanya reflux semacam flash back/ rewind gitu.  "

Terus, apa hubungannya sama batuk? apa hubungannya nyeri dada? kenapa gejalanya mirip serangan jantung? hmm, aku tarik napas dulu ya, biar nggak nyeri...

oke, 6-10% dari pasien batuk kronis disebabkan GERD. karena asamnya naik tadi sampe ke tenggorokan dan belakang mulut. jadi bagian belakang tenggorokan "gatel" dan lendirnya numpuk. so, terjadilah batuk kering yang super dahsyat.

Nyeri dada dari GERD emang mirip sama serangan jantung atau angina. Nyeri itu disebabkan meningkatnya asam lambung. honestly, akupun ga begitu paham soal patofisiologinya.

Aku menemukan banyak komplikasi yang mungkin terjadi gara-gara GERD ini. tapi doakan saja aku bisa benar-benar memperbaiki pola hidup. Ngurangin makan pedes, Makan asem, Stress, dan olahraga :" seseorang nunjukin ke aku salah satu faktor resiko GERD ini adalah OBESITAS. well, okey, ABIS INI AKU DIET! *kemudian liat mama masak enak* *gakuat nahan* *takut asam lambung naik* *lalu makan dan lupa semuanya*

Oke sekian kisahku, doakan aku bisa survive dari penyakit ini readers! wkwk. posting ini mengajarkan kita untuk jangan parno menghadapi sebuah penyakit, tapi harus tetep aware, jangan takut cek dokter!

Wassalamualaikum ^^




Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar