kamu orang beruntung yang ke :

Sabtu, 06 April 2013

5 April 2013 : Hari Penghitaman Bersama

Mungkin ini akan menjadi post termainstream sepanjang perjalanan spidol merah jambu. Tapi sebelum lupa, mendingan aku tulis disini.

Oke, ceritanya hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu kelasku dan kelas sebelah. Kami yang biasanya berkutat dengan buku, akhirnya bisa menghirup udara segar.

Selama 1-2 minggu ini, kami sudah melalui suka duka persiapan buat acara baksos. Yang belakangan ini jadi ditambahin sama acara outbound juga.  Mulai dari nentuin hari, ngurusin anggaran, ngumpulin duit, ngabisin duit, nyusun acara, sampe packing. Its not as simple as what you think. Bagian favoritku pas ngabisin duit. Meskipun pegel, menantang panas dan hujan badai.

Langsung ke d-day, aku dateng dengan celana training merah dan kaos merah, yang kata viena atau tisa, itu membuatku terlihat seperti instruktur aerobik. Tapi aku nggak terlalu mikirin, karena aku pikir di tempat ob nanti ada wahana2 yg membutuhkan aktivitas perkangkangan. Rencana awal pergi jam 7an, tp bisnya baru dtg jam 9. Perasaanku mulai gak enak, ini pasti nanti bakal gak sesuai susuna acara lagi. Di bis, aku gabung sama geng terbelakang. Soalnya dibelakang itu ada yang main gitar, jd aku bisa nyanyi. Disampingku ada bibah dewita.

Ditengah kebahagiaanku mail bilang lupa bawa spanduk. Awalnya aku gak begitu peduli, tapi atas dorongan kawan2 tercintah, aku jadi maju kedepan buat bilang sama bu wiwik. Itu bukan perjalanan yg mudah, walapun itu dekat tapi goncangan bis terlalu dahsyat. Dan akhirnya bu wiwik nyuruh mail minta temennya siapa gitu buat bawain.

Disinilah bencana dimulai. Ada tanjakan tinggi, dan bisnya mogok. Dan ditanjakan. Dan cuaca di luar itu adalah : panas-terik-menerkam-di balikpapan-yang-kayaknya-11:12-sama gurun sahara. Dan kita semua disuruh turun. Sejak saat itu aku bener2 nggak setuju sama iklan jkt48 yang pas bisnya mogok terus mereka bahagia dan joget2. Apaaan! Itu sama sekali bertentangan dengan kenyataan. Oke, aku pikir awalnya hmm ini cuma 1 tanjakan, nggak papa aku sudah biasa menempuh jalan kerumahku yang notabene diatas gunung.... sari. Ternyata nggak cuma sampe situ, bis masih mogok dan finally kami semua jalan  menuju tempat outbond yang nggak tau berapa kilo itu. Di jalan, terutama pas tanjakan, aku nemplokin tas orang lain, supaya gak berat. Terutama dwi, terus gara gara panas, jaketnya aku pinjem lagi. Nah, awalnya aku berada di barisan paling belakang. Tanpa disadari, aku dan dwi sudah ada di rombongan cowok cowok macho fasya-farhan-ugi-zaki dan itu berarti kami sudah berada di barisan terdepan. Sejak saat itu aku nemplok di tas ugi juga. Soalnya kalo tas farhan pegangannya terlalu dinaikin ke atas, and you know, itu cukup tinggi untuk dicapai tangan orang-orang seperti aku -red : kurang tinggi.

Sampe ditempat outbond, udah jam 11an. Padahal sesuai jadwal, kita udah sampe sana paling lama jam 9. hal pertama yang membuat aku terpesona adalah bebek kayuh. Dan tiba-tiba aku bernostalgia, pas masih kecil mama papa naik bebek dan aku duduk ditengahnya, uuu sungguh keluarga idaman. Well, aku harus naik bebek.

Awalnya semua menjadi tidak jelas, ada yang kesana, ada yang kesini. Dan semua dimulai dengan game. Game pertama kami adalah, estafet karet. Nah, jadi 1 grup harus mindahin karet pake sedotan pake mulut. Dan yang terbanyak yang menang. Pertama,  cowoknya dulu. Tugasku masukin karet ke sedotan orang pertama kelompok a, yaitu ugi. Dan dikelompok sebelah, dewita masukin karet ke sedotan dwi. Dan semua berjalan dengan harmonis. Sampe akhirnya kelompok a yang menang yeeeyy. Sekarang giliran cewek, aku masuk kelompok A, dan we're the winnneeeeerrr. Dan finalnya, 2 kelompok kalah di adu lagi, kelompok cowok bergabung dengan bu rika, dan kelompok cewek bergabung dengan bu susi. Well, kelompok cowok kalah. Awalnya mau dihukum, tapi karena udah harus siap2 solat jumat, mereka kabur.

Selama menunggu solat jumat, kami mencuci diri, main ayunan, jungkat jungkit, keliling-keliling, dan solat dzuhur. Dan ternyata abis solat dzuhur, aku sudah ditinggal makan. Semua kursi penuh dan aku akhirnya duduk di kursi pinggiran disebelah dwi.

Abis itu, kami main game lagi. Pertama, kami disuruh cari kelompok, ber 4. Dan aku hanya menarik orang2 disekitarku : ugi, dewita, bibah. Terus disuruh ber 6, tambah farhan, dan yolanda. Dan ditambah jia.

Awalnya disuruh bikin yel yel. Karena di kelompokku ada yang namanya yolanda, lagunya kangen band sangat pas dengan kami. Yelyelnya gini :

Kami disini dengan yolanda
Berani menantang anda
Kami disini anak smansa
Disini kami mau outbond sama2
Yolanda...

Gamenya adalah naga-nagaan. Aturannya yg paling depan adalah induk yg belakang adalah ekor. Nah si induk ini harus mecahin balon ekor dari kelompok lain. Dan setiap orang harus pegangan sama orang didepanya dan nggak boleh lepas. Dan akhirnya diputuskan bahwa urutan dari induk ke ekor: aku-ugi-farhan-jia-yolanda-bibah-dewita.

Sesi 1, kelompok 1,2,3 tanding. Terus 1 mati, kelompok 4 masuk. Yang menang kelompok adli. Terus kelompok adli tanding sama kelompok 6 dan kelompokku (5). Nah, setelah bersusah payah dalam waktu kurang dari 1 menit, kelompokku menaaaaanggggg ! Dan aku ngerasa kelompokku adalah yang paling ngerik. Wkwk

Setelah itu, game dayung perahu. Kelompoknya sama kayak tadi, tapi minus yolanda. Karena cuma boleh 6 orang dan yolanda mau ngalah. Kelompokku ikut sesi kedua. Pas liat kelompok awal, kok kayak susah gitu. Malah ada kelompok yang tenggelem. Beda banget sama lomba dayung perahu tentara yang aku tonton pas 17an kemaren. Aku ngliatin dari pondokan disamping kali nya. Disebelahku ada ugi, dan dengan asiknya kakinya mainin air. Dan aku, hanya bisa iri, kakiku gak nyampe airnya. Untunglah disebelahku ada dewita juga yang kakinya gak nyampe, jadi ada temen.

Tibalah saatnya kelompokku, rute pergi yg main dewita-bibah-farhan. Dan, yeah ternyata kurang lebih aja sama sesi 1. Dan bisa aku bayangkan nanti aku juga bakal kayak gitu. tapi tetep ada harapan sih, karena ugi kan juara panco sekelas. Dan setelah dewitabibahfarhan sampe, gantian akuugijia yang main. Dan... unpredictable, dan ngerik banget.... kita gak ada belok-beloknya sama sekali. Dan, lagi lagi kami menaaaaannggg.

Ternyata gak cuma sampe situ, ada tahap finalnya lagi. Perasaanku mulai gak enak. Biasanya kalo awalnya lancar, keduanya gak lancar. Dan bener, si rute awal tenggelem. Dewita nyebur duluan. Terus farhan. Dan yang bikin sedih itu, bibah tetap bertahan di kapalnya yang tinggal muncul setengah itu, seolah2 takut mati. Padahal kalopun dia nyebur, gak bakal tenggelem juga kan pake pelampung. Sementara mas-masnya benerin kapal timku yang tenggelem. Kelompoknya zaki udah sampe duluan, dan mereka juara 1. Baiklah, masih ada 1 kelompok yang udah dari tadi main tapi gak nyampe nyampe. Dan aku optimis akuugijia lebih cepet. Dan bener aja.

Abis ini game pukul bantal. Dan harapanku buat naik bebek semakin pupus, karena udah nggak ada waktu lagi. Game pukul bantal pertama, yg main jia sama temennha dari kelas sebelah juga. Dan mereka seperti orang yang benar benar dendam.  Mungkin abis ini, mereka bunuh bunuhan. Dan jia yang menang... yeeeyy. Timku memang hebat. Abis itu ugi, dan seorang wanita dari kelas sebelah yang merupakan penggemar sejati ugi. Sebut saja namanya git*a. Ini benar benar pertarungan yang heboh. Si git*a, walupun udah tenggelem, masih semangat. Dan ugi terlihat nggak tega mukulnya gara gara lawannya cewek. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk terjun bersama. Dan aku jadi inget quote dari titanic "you jump, i jump". Sebelum main, ugi bilang pengen nyeburnya aja. Dan akhirnya cita2nya tercapai.

Nah, abis itu, kami diijinin buat main game apa aja sampe jam 4. Dan INILAH SAATNYA. Aku dari awal pengen banget naik bebek. Tapi sama siapa? Pertama aku tanyain amel, dan kata amel dia mau main atv, bebek kayuh memang bukan levelnya amel. Tania, nggak mau. Viena juga nggak. Vivi apalagi. Dwi, adli, bibah dewita, gak ada yang mau. Tisa dewi juga nggak. Aku hanya bisa berjalan terkulai tak berdaya. Memang, bebek bukan level mereka semua.

Dan dari kejauhan sayup-sayup terdengar ada yang ngomongin bebek !!!
Farhanugizaki: #/^==__%&€£(&/%÷/;^..... bebek.
Aku : *dengan wajah merona* kalian mau naik bebek?
Farhanugizaki: iya
Aku:aku ikut yaaa
Ugi (ngomong dengan temennya) : *membagi penempatan bebek, tapu aku gak begitu denger*

Aku ngambil dompet, dan mereka udah duluan ke tempat bebek. Terus, aku sama ugi milih bebek warna ungu. Karena terlihat cukup unyu. Mungkin karena terlalu unyu, kami mengayuh sekuat tenaga tapi tetep aja lambat jalannya. Dan tiba-tiba kaki ugi kram, dan aku hanya mengayuh sendiri. Untunglah cuma sebentar, dan gak berat. Dan tiba-tiba git*a lewat. Aku cepet-cepet tutup muka, takut di smackdown abis ini. Nah, setelah itu kami menyusuri kali, lewat dibawah jembatan, pindah ke kali selanjutnya. Pas udah terakhir-terakhir cuma ugi aja yang kayuh, dan aku dengan santainya kaki dinaikin ke atas. Sementara, dari awal cuma ugi juga yang belok belokin, boy is always better in it. Lagian itu aneh sih, kalo mau belok ke kanan, anuin ke kiri, terus kalo gak dipegangin anunya, kegeser sendiri ke kanan. Sampai akhirnya selesai.... kata ugi ini markirnya kayak markir mobil aja, maju, mundur dikit ke kiri, maju lagi... sejak saat itu, ketiga cowok tadi menganggap mereka udah pantes dapet sim, mungkin tepatnya sim bebek kayuh. Asli, itu sama sekali gak macho.

Selesai itu, kami semua mandi dan solat. Aku shock ngeliat pipiku merah kayak pake blush on. Pasti malemnya ini perih banget... aku terlalu asik panas2an seharian ini.

Kelasku samaan pake baju biru semua, dan kelas sebelah pake baju item. Udah fresh lagi, sekarang foto2 pake spanduk yang udah dianterin sama temen-temennya mail. Terima kasih temen2nya mail...

Terus, kami naij ke bis lagi mau ke panti asuhan. aku cukup dikagetkan dengan bis pengganti bis mogok tadi. Dibelakangnya ada gambar pria berdada seksi, aku curiga, apakah ini selera om supirnya?

Kita sampe disana, dan anak anak panti terlihat sangat rapi bersih dan harum. Sangat berbeda dengan kami semua yang dekil kumel dan bau. Aku duduk di belakang. Pertama karena barisa  depa  sudah ditempatin semua. Kedua biar bisa kenalan sama anak anaknya. Mereka welcome banget. Setelah doa, ngasih bingkisan, foto foto, kami nggak bisa lama-lama karena udah waktu magrib.

Di bis, seperti biasa... nyanyi dan mendengat celotehan adli en prens. Aku yang sudah cukup lelah dan kegerahan ini tidak bisa banyak beraktifitas lagi. Ditambah lagi, pas perjalanan pulang itu, ada sesuatu yang bikin aku jadi random banget. Sampe sekarang.

Dan, vooilaaa... sampe rumah, semuanya kaget mukaku jadi bener2 item. Dan pas buka jilbab, aku bener2 kayak pake topeng. Bagian muka yang gak ketutup jilbab sungguh menyeramkan. Dila bilang, mbak rasanya mau dek dila kupas kulitnya itu. Hmmm...

Tapi nggak papa, ini semua cukup terbayarkan dengan pengalaman kemaren. Mama bilang, kalo dasarnya putih, nggak lama bakal balik lagi kulitnya. :')














Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar