kamu orang beruntung yang ke :

Jumat, 21 September 2018

Yang Sempat Aku Tulis di 2017

Assalamualaikum...


Feeling nostalgic! Nulis blog sekarang bukan lagi rutinitas, karena jujur aja mempertahankan ide nulis sampai dia menjadi tulisan yang layak itu nggak mudah. Apalagi sekarang banyak media yang lebih instan : kultwit twitter, deretan instastory,dll. Alhasil membuat aku semakin malas nulis di blog sekarang yang tidak ada visitornya ini (kayaknya). Apalagi sekarang, aku lebih suka baca tulisan orang aja sih, kayak lebih baguus gitu tata bahasanya...

Walaupun sebenernya didalam hati tetap ingin menulis sesuatu.
tapi nggak tau gimana caranya memulai ini lagi.

Until i started to open my draft. and i found...
sebuah tulisan galau-galau di awal tahun 2017...


------
2017

Assalamualaikum readers! akhirnya nulis lagi... 

Semester terakhir sudah berlalu. 7 semester.
Semakin paham polanya, kalau aku baru tergerak untuk nulis disaat-saat genting. kapan? menjelang ujian. padahal sebenernya ini adalah distraksi untuk belajar... tapi nggak papa semoga ini bisa dimaafkan karena lumayan produktif.

banyak hal yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
.
Yang kawan banyak berubah jadi lawan.
Yang suka banyak berubah hilang rasa.
Yang dekat lama-lama tak terlihat.
.
Undangan pernikahan silih berganti.
Orang kerumah dateng dan pergi.
dan aku, belum juga jadi dokter gigi.
.
apaya highlightnya...
terlalu banyak nama dan peristiwa.

Ikut pengajian eh di bubarin ( dan drama perdebatan yang dibesar-besarkan)
Skripsi akhirnya dibukuin. (dan cerita jatuh bangun ngejer kaki dikepala kepala di kaki)
Rohis hampir disahin. (dan cerita penolakan-penolakan hingga dapet ketum yang tepat)
Harus pisah dengan si merah. 
.
Ibu kemarin dateng kesini dan bilang...
"tahun ini mbak 20 tahun ya. udah mau wisuda. Mama dan papa baru sadar dulu ngelepas mbak masih kecil banget, disuruh berjuang di tempat orang. Dengan seluruh jatuh bangun perjuangan mbak ulil. Walaupun mama nggak selalu ada, tapi mama kan tau.. mbak ulil selalu cerita. Nggak kerasa ya. Berapa tahun lagi sudah mau nikah aja.. "kalau nggak salah kayak gitu. 

Tapi ya ini jujur. Kalo dibuat cerita, hidup aku yang Allah kasih ini tuh menyenangkan, seru, berwarna. Ya ujiannya seru, Ya usahanya seru, Ya hadiah dari Allah ya nggak tanggung-tanggung. Walaupun nggak semuanya bisa aku ceritain di sosmed.

Aku biasa makan di restoran. Dan senang kalau diajak makan di restoran.
Tapi menikmati banget kalo bisa makan lalapan berdua pinggir jalan sama ibu.
Atau berburu jajan murah sama temen-temen se geng. sambil ngitung sisa duit receh hihi...

Aku biasa naik mobil. Enak nggak panas nggak kehujanan.
Tapi aku menikmati jalan kaki panas-panasan sama temen-temen menuju kajian.
Sambil ngobrolin jodoh atau nikah muda.
atau hujan-hujan motoran sama temen-temen sambil bersenandung di jalan.

Aku bisa aja kalau mau punya pacar, 
walaupun nggak cantik tinggi semampai kayak artis, 
ibuku bilang aku punya kepribadian yang menyenangkan. 
tapi, aku masih menikmati waktu luang dengan keluarga, teman,
atau pikiranku sendiri. seperti ini. 
dan aku masih sangat menikmati, waktu berdua, bersama-Nya.

Aku bisa aja kalau mau tampil sosialita. ya walaupun agak berat.
Yang jelas, ngeberatin orangtua!
tapi selain itu, aku nggak mau dihargai karena itu.
Aku ingin dikenal dengan kesederhanaan.
Ingin disayangi dengan ketulusan.


Duu ngomong opoto win.
sorry for the long ngomong coro.

----

HAHA!
itu tadi tulisan lebih dari setahun yang lalu.
Yang menarik dari blog adalah, tulisan jadi tidak lekang oleh waktu. tulisan lama yang sudah tidak relevan pun tetap terasa menyenangkan untuk dibaca lagi. Paling enggak jadi pelajaran, bahwa dulu begitu cara aku berpikir.

Dalam setahun, banyak yang berubah dari kehidupan. termasuk caraku menyikapi sesuatu.
Semoga pelan-pelan semakin menjadi dewasa dan bijaksana. ^^













Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar