kamu orang beruntung yang ke :

Kamis, 12 Juni 2014

Menjadi Kepompong

Ya Allah Ya Tuhanku...
Jika aku jatuh cinta
Cintakanlah aku pada seseorang
Yang melabuhkan cintanya kepada-Mu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Ya Allah Ya Rabb
Jika aku jatuh hati
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
Yang hatinya senantiasa terpaut pada-Mu
Agar aku tidak jatuh kepada jurang cinta nafsu

Ya Allah...
Jika aku rindu
Rindukanlah aku pada seseorang
Yang rindu akan syahid di jalanmu

Ya Allah jangan sampai
cinta yang ada di hati ini kepada makhluk
melebihi cinta untuk bermunajat kepada-Mu.. Ya Allah

Dan pertemukanlah aku disaat yang tepat
Disaat aku rasa bekal ku sudah cukup
Mungkin bukan sekarang...


Aku panjatkan itu dengan sedikit harapan risauku hilang, risau yang hampir seharian ini memenuhi pikiranku. sangat mengganggu. Alhamdulillah, ba'da maghrib Allah beri aku pencerahan. Saat hendak mencari juz tilawah ODOJ-ku hari ini, jariku menghalang lembaran quran yang sedang dibuka pada sebuah halaman. halaman yang beberapa hari lalu mestinya sudah aku baca. ah, aku hampir selalu begitu, kalo sudah sibuk, selalu merasa tidak sempat baca arti. 

Tahu ayat apa yang aku baca?

"... wa 'asaa antakrohuu syai'an wa huwa khoirullakum
wa'asaa antuhibbuu syai'an wa huwa syarrullakum
Wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun " 
(QS.Al-Baqarah : 216)

boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sementara kamu tidak mengetahui.

lama aku terpaku pada ayat itu. untuk kesekian kalinya aku merasakan "buka aja quran random, dan insya Allah kamu akan ketemu jawaban dari permasalahanmu". apakah terdengar lebay kalau aku bilang aku meneteskan air mata? ya, apa boleh buat, kelebayan itulah yang terjadi padaku.

aku rasa semua orang punya "penasihat" dalam hatinya. dan penasihatku mengatakan : "win, apalagi yang perlu kamu risauin? Kamu nggak percaya dengan keputusan Allah? Kamu nggak tergiur dengan balasan yang Allah janjikan? ini pilihanmu, mau jadi ulat selamanya, atau mau jadi ulat lalu jadi kepompong lalu jadi kupu-kupu. Jadi ulat enak sih, bisa makan sebanyak-banyaknya, pindah dari satu daun ke daun lain, asik deh. sementara, hidup jadi kepompong itu sama sekali nggak menyenangkan, kamu terkekang, kamu harus puasa, kamu harus... ah betein pokoknya. tapi jangan lupa, setelah itu kepompong adalah kupu-kupu. ya... kupu-kupu! kamu tentu sangat tau perbedaan ulat dan kupu-kupu kan? "

Aku memang tak pandai merangkai kata-kata. Juga ilmuku masih belum apa-apa. Tapi dalam segala kelemahan ini aku berbagi hikmah.  

with love.


Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar