Assalamualaikum Readers !
Penmas selesai, aku dihadapkan lagi dengan amanah yang lain. Panitia Probinmaba 2014.
disini, aku sebagai pendamping putri korona 2 (PK putri korona 2). Korona? korona itu emm,,, korona disini = kelompok. jadi 1 kelompok berisi sekitar 30 maba.... Pendamping putri? jadi 1 korona itu ada 1 kakak putra, 1 kakak putri gitu deh.
Awalnya aku jalani dengan biasa-biasa aja. Semangat sih, tapi ya gitu cuma rapat-rapat doang sampe hari dimana aku resmi jadi PK pertama kali, yeah pengumuman maba tiap korona!
dann...
yeah, alhamdulillah, adek-adek mabaku lumayan tanggap dan update, jadi malem itu juga hpku diserbuu~~ akhirnya banyak sms :') dan beberapa hari ini kami selalu kumpul di basecamp... nggarap tugas-tugas. kadang aku jadi inget masa-masa maba dulu. dulu? wkwk.
dan sejauh pengamatan, Alhamdulillah juga maba di koronaku nggak ada yang dari luar negeri. Bukannya aku meremehkan. bukaaannn sama sekali. cuma aku takut aku nggak cukup hebat buat bisa membina adek-adek yang dari luar negeri. karena disini jumlah maba dari negara2 disekitar indonesia lumayan.
tapi semua berubah semenjak negara api menyerang....
awalnya aku kira itu typo. oh, ternyata enggak.
wait, MADAGASKAR??? are you kidding me? emm bukan, are you KILLING me?
setelah aku kroscek lagi...
dia beneran cuma 1 disini. cuma 1. limited edition. dan kenapa jauh banget.
yang ada di pikiran aku "dia bisa nggak ya bahasa indonesia?" "emm, boleh deh inggris dikit" "tapi kalo dia inggrisnya nggak lancar gimana?" "apa aku harus belajar bahasa madagaskar?"
fyi, madagaskar adalah sebuah negara di ujung afrika. afrika menn...
dan akhirnya dia menghubungi aku, alhamdulillah dengan bahasa indonesia walaupun baku banget, jadi semacam bahasa indonesia level "ini ibu budi" "budi main bola"....
terus kami janjian ketemu, ditemenin sama pendamping putranya tentu saja. Aku takut kalo dia bawa kawanan dari madagaskar, gimana cara aku menyelamatkan diri.
daaann...
ketemu deh. jujur pas ketemu aku lebih shock dari sebelumnya. bukan karena dia agak lebih cantik dan ga se-afrika yang aku bayangin. tapi, aku bener-bener mesti sabar kalo ngomong sama dia. ini susah bung... jujur aja susah.
dia pun aku bawa ke basecamp. dan lama-lama maba yang lain bisa menerima kehadiran dia dengan suka cita. dan jahatnya, pasti selalu ada yang jadiin dia jokes. contoh, "ravo, kamu bisa makan pakai tangan?" #pukpukravo.
tapi orang-orang disekitarku bikin aku sadar, kalo tantangan ada untuk membuat kita meningkat 1 level. walaupun dengan berbagai tekanan takut nggak bisa membina, takut nggak kuat mental, takut kurang berpengalaman, dan berbagai ketakutan lainnya... aku akan berusaha sebaik yang aku bisa! yeay.
pasti ada hikmahnya. baru sehari aja dia dateng, udah berasa warnanya di korona 2. aku suka senyum-senyum sendiri kalo liat anak-anak korona 2 tingkah-tingkahnya, celetuk-celetukannya, semuanya.
Semoga, keberadaan aku diantara mereka bener-bener bisa bawa efek positif, jangan sampe sebaliknya. Mungkin aku udah mulai ngerasain yang namanya "membina dengan cinta" kali ya ehehe
oh iya, inshaa Allah nanti aku juga diamanahi jadi mentor yang sesungguhnya, untuk pertama kalinyaaa. semoga dimampukan amiin :")
Wassalamualaikum ^^
0 komentar:
Posting Komentar