Assalamualaikum readers.
Latar belakang aku bikin post ini adalah simply-tibatiba-keinget.
iya cuma gitu aja.
Inget 10 tahun yang lalu, pertengahan-awal 2006, di sebuah kecamatan kecil di Sumatera, seorang anak umur 9 tahun (mungkin lebih tepatnya 8 tahunan), merengek pada mamanya minta dibuatkan seragam sekolah yang panjang dan jilbab senada warna seragam sekolah.
Agak kaget memang si Mama pada awalnya, begitupun Papa nya.
Anak itu bukan anak yang dari kecil sering dipakein jilbab sama orangtuanya.
Bukan juga dari lingkungan pesantren atau sekolah islami.
Juga, saat itu belum ada trend hijab hijab gaul.
Apalagi, beluma ada anak yang pakai jilbab di sekolahnya.
Dengan negosiasi yang tidak sebentar,
"Yakin sudah siap pake jilbab?"
"Berani janji jilbabnya nggak dilepas-lepas?"
"Nggak takut panas kalo disekolah?"
"Nanti diluar sekolah tetap pake jilbab kan?"
daaaaannn rentetan pertanyaan lainnya...
si Anak menjawab dengan pasti "IYA! SIAP! JANJI!"
Sebenarnya orangtua mana yang tidak senang anaknya memiliki kesadaran sendiri untuk mematuhi perintah agama. Namun, anak sekecil itu, memang masih wajar dipertanyakan kemampuannya berkomitmen.
Dan Alhamdulillah, sampai 10 tahunan berlalu, anak itu masih bisa dipegang komitmennya.
- banyak lagi yang mau aku tulis, tapi karena udah jam 3 pagi yang berarti udah memasuki H-1 dari minggu full ujian, aku haruuusss pergiiii... insyaa Allah segera disambung. Wassalamualaykum readers -
Latar belakang aku bikin post ini adalah simply-tibatiba-keinget.
iya cuma gitu aja.
sorry for the uncontrollable tummy, namanya anak-anak :') |
Inget 10 tahun yang lalu, pertengahan-awal 2006, di sebuah kecamatan kecil di Sumatera, seorang anak umur 9 tahun (mungkin lebih tepatnya 8 tahunan), merengek pada mamanya minta dibuatkan seragam sekolah yang panjang dan jilbab senada warna seragam sekolah.
Agak kaget memang si Mama pada awalnya, begitupun Papa nya.
Anak itu bukan anak yang dari kecil sering dipakein jilbab sama orangtuanya.
Bukan juga dari lingkungan pesantren atau sekolah islami.
Juga, saat itu belum ada trend hijab hijab gaul.
Apalagi, beluma ada anak yang pakai jilbab di sekolahnya.
Dengan negosiasi yang tidak sebentar,
"Yakin sudah siap pake jilbab?"
"Berani janji jilbabnya nggak dilepas-lepas?"
"Nggak takut panas kalo disekolah?"
"Nanti diluar sekolah tetap pake jilbab kan?"
daaaaannn rentetan pertanyaan lainnya...
si Anak menjawab dengan pasti "IYA! SIAP! JANJI!"
Sebenarnya orangtua mana yang tidak senang anaknya memiliki kesadaran sendiri untuk mematuhi perintah agama. Namun, anak sekecil itu, memang masih wajar dipertanyakan kemampuannya berkomitmen.
Dan Alhamdulillah, sampai 10 tahunan berlalu, anak itu masih bisa dipegang komitmennya.
- banyak lagi yang mau aku tulis, tapi karena udah jam 3 pagi yang berarti udah memasuki H-1 dari minggu full ujian, aku haruuusss pergiiii... insyaa Allah segera disambung. Wassalamualaykum readers -
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar